Ya…. memang begitu nampak nyata bayangan rumah yang dulu aku minati. Mungkin masih sampai hari ini, rumah itu tetap lekat dalam pikiranku, masih tersangkut dalam kolom-kolom otakku. Entah sampai kapan ia akan pergi meninggalkan kolom otakku, matikah yang ia tunggu? Tak tau juga tepatnya seperti apa. Memang rumah itu berada jauh disana, jauh diseberang, sebelah perbatasan provinsi sana. Rumahnya udah pindah, kayaknya sich kontraknya habis. hehehe……
Berharap rumah itu akan kembali lagi atau aku yang harus menghampiri. Rumah itu, bagaimana kondisi sekarang ini? Masihkah engkau tetap indah seperti dulu? Saat aku pertama kali melihat indahnya senyummu. Semoga saja majikanmu merawatmu, satpammu selalu menjagamu, dan herdermu selalu melindungimu dari maling-maling penipu. (Udah maling, penipu lagi….Parah……)……… Read More…