Balikpapan dan sore. Disini satu-satunya matahari bersikap sedikit manis dan manusiawi. Tetap terang tapi panasnya gak membakar. Siapa sangka, sore itu ada yang sedang bercanda. Ada.
Tiba-tiba datang mas-mas berseragam oranye. “Post! Untuk Ayu Emiliandini.”
Ada surat untuk aku? Continue reading