Belum mau hilang letihnya. Berkali-kali menghela nafas, berharap akan menguap bersama sisa nafas yang terbuang. Semakin mendalam, nyeri jadi sarang di sekujur tungkai. Continue reading
Tag Archives: es
Es
Menari bersama embun. Tenggelamkan tungkai yang berlarian. Ayunan menawan laksana terbang. Melayang-layang bersama uap dingin yang merendah. Bersemayam di sana.
Membenam kesal. Membenam penat yang mengental. Tinggal biarkan ia memadat dan pecah belah.